Imbas Virus Corona, Investor Buang Dollar Singapura

- Jumat, 21 Februari 2020 | 14:28 WIB


Tak hanya China, virus corona sudah menghantam perekonomian di negara Asia Tenggara. Gara-gara virus corona, Singapura terancam resesi. Mata uangnya pun 'dihukum' para pelaku pasar.





Seperti dikutip dari riset CNBC Indonesia, dalam sebulan terakhir, dolar Singapura anjlok 3,7% di hadapan US dolar. Bahkan secara year-to-date (YtD) depresiasinya lebih parah yaitu 4,12%.





Berkat situasi ini, dolar Singapura jadi satu mata uang paling apes di Asia selama sebulan terakhir, dan hanya sedikit lebih baik dari baht Thailand.





Ramai-ramai Jual Dolar Singapura





Bahkan survei Reuters terbaru yang dilakukan secara berkala, menggambarkan bagaimana dolar Singapura memang sedang diterpa aksi jual. Survei ini bertujuan untuk mengetahui apakah mata uang utama Asia sedang dalam posisi beli (long) atau short (jual).





Hasilnya dibuat dalam rentang angka -3 sampai 3, semakin tinggi maka posisi investor sedang long ke dolar AS artinya mata uang lawannya melemah.





Dalam survei teranyar pada 20 Februari, dolar Singapura berada di posisi rentang 1,06. Ini adalah yang tertinggi di antara para tetangganya. Bahkan lebih buruk dari rupiah yang masih di posisi rentang negatif dan menjadi yang terbaik di Asia.


Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

X