Rabu, 11 Desember 2024

Ini Modus Yang Dilakukan Oknum Guru di Labura Yang Tega Cabuli 9 Santrinya

- Selasa, 30 Mei 2023 14:00 WIB
Ini Modus Yang Dilakukan Oknum Guru di Labura Yang Tega Cabuli 9 Santrinya

Baca Juga:

metrosatu.com - Seorang oknum guru di Labuhanbatu Utara (Labura) ditetapkan tersangka setelah tega mencabuli 9 santrinya. Begini modus operandi yang dilakukan sang guru saat melakukan aksinya.

Perbuatan keji sang oknum guru itu dilakukan di ingkungan sekolah saat keadaan sedang sepi.

Hal ini diungkap Kapolres Kapolres Labuhanbatu AKBP James H Hutajulu dalam konferensi pers yang digelar oleh Polres Labuhanbatu.

Baca Juga: TRAGIS! 9 Santri Jadi Pelampiasan Nafsu Oknum Guru di Labura: Ruang Guru, Kantin dan Aula Jadi Saksi Bisu

AKBP James menyebutkan, aksi cabul itu berlangsung sejak tahun 2020 hingga Minggu (21/5/2023).

Aksi tersebut terungkap, setelah perbuatan pelaku dilaporkan ke Polres Labuhanbatu dengan LP/B/643/V/2023/SPKT/POLRES LABUHANBATU/POLDA SUMUT, tanggal 22 Mei 2023 oleh pelapor berinisial KN.

"Pelaku disangkakan melakukan persetubuhan dan atau perbuatan cabul terhadap anak," ungkap Kapolres.

Baca Juga: Bejat! Oknum Guru di Labura Cabuli 9 Santri di Lingkungan Sekolah

James menjelaskan, para korban itu terdiri dari 6 orang siswa MDTA. Sisanya 3 orang siswa MTS.

Adapun aksi cabul pelaku, keseluruhannya dilakukan di Lingkungan sekolah.

Masing-masing yakni di kantor guru sekolah MTS sebanyak 12 kali.

Baca Juga: Wabup Rohil Digrebek Polisi di Kamar Hotel Dengan Wanita Lain, Ngakunya Antar Obat, Istri: Saya Yang Suruh

Kemudian, di kantin sekolah MDTA sebanyak 4 kali dan di Aula sekolah MTDA sebanyak 6 kali.

Untuk memuluskan aksinya, tersangka biasanya memanggil para korban saat situasi sekolah sedang sepi.

Alasannya, sambung dia, meminta kepada korban untuk mengusuk, sehingga tersangka bisa dengan leluasa melampiaskan hawa nafsunya terhadap para korban.

Baca Juga: Pose Kenakan Selembar Kain dan Nyaris Bugil, Lucinta Luna Bikin Salfok Netizen

"Setelah puas tersangka mengatakan melarang korban untuk memberitahukan kepada siapapun. Sehingga para korban tidak berani memberitahukan kepada orang lain," jelasnya.

Dalam kasus ini, James menuturkan, pihaknya telah memeriksa sebanyak 9 orang saksi.

Saksi yang diperiksa terdiri dari 4 guru sekolah MDTA, 1 guru MTS, 2 orang tua siswa MDTA, Kepala Desa Adian Torop, Kepala Dusun Adian Torop dan 2 orang siswa MDTA.

Dari hasil visum ditemukan adanya tanda bekas kemerahan di daerah anus korban yang kemungkinan akibat trauma benda tumpul.

Dalam penanganan kasus ini, James menyebutkan, pihaknya juga telah mengamankan sejumlah barang bukti.

Antara lain KTP dan KK tersangka hingga baju para korban yang dipakai pada saat tersangka melakukan perbuatan cabul.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
:
SHARE:
Tags
beritaTerkait
Program Beasiswa Santri Berprestasi atau PBSB Resmi Dibuka, Kuota Terbatas! Silakan Daftar Melalui Link Ini
Hei Santri di Seluruh Indonesia! Ikuti Program Beasiswa Santri Berprestasi Berikut Ini, Persiapkan Diri Kalian
Begini Penampakan Dua Kali Ledakan Dahsyat di Gudang Penyimpanan BBM di Labuhanbatu, Warga Panik Berlarian
Begini Kronologi Kejadian Terbakarnya Gudang Penyimpanan BBM di Labuhanbatu Yang Gegerkan Warga Sekitar
TERUNGKAP! Ini Penyebab Kebakaran Gudang BBM di Labuhanbatu, Pemilik Jadi Korban, Nasib Sopir Tak Jelas
Warga Sei Berombang Heboh Setengah Mati! Pangkalan Minyak Meledak Timbulkan Kobaran Api membumbung Tinggi
komentar
beritaTerbaru